--> Skip to main content

Mengajarkan Anak Mencintai Alam

MEDIAKOMPILASI.COM,Mengajarkan Anak Mencintai Alam-Pernahkah Anda melihat anak-anak yang tengah asyik bermain gadget? Itulah realita dijaman sekarang dimana dunia anak sudah dirasuki teknologi.Anak-anak sekarang jauh dari alam kumpul bersama teman-temannya yang dimainkan game yang ada diponsel atau pulang sekolah mampirnya ke warnet game online.

Mencintai Alam

Berbeda dengan situasi waktu saya masih kecil dimana saya bersama teman teman sepermainan sering mandi dikali,mancing ikan,membuat mainan tradisional atau pergi ke hutan berburu burung.

Hal ini menyebabkan anak-anak jauh dari alam sehingga boro-boro mau mencintai alam,dekat saja tidak.Jika dibiarkan tentu generasi mendatang akan cuek terhadap lingkungan.Sekarang saja masih banyak masyarakat yang kurang mencintai alam atau peduli lingkungan bukltinuya masih kerap terjadi pembalakan hutan liar,pembakaran ladang,buang sampah sembarangan,bakar sampah seenaknya.Bagaimana generasi yang akan datang jika sejak dini mereka tidak dekat dengan alam?

Semakin Jauhnya anak-anak dengan alam semakin terlihat salah satu contohnya seperti yang terjadi dikampung halaman saya di Desa Balapulang,Tegal. ketika saya mudik (Pulang kampung) Ke Tegal saat lebaran beberapa bulan yang lalu.


Desa Balapulang berbatasan dengan kawasan hutan jati yang dikelola oleh Perhutani KPH Balapulang.Ditengah hutan terdapat sungai berdiameter sekitar 3 meter membentang dari desa Balapulang hingga ke Bendungan Di Cawitali.Semasa saya kecil sungai ini kerap digunakan anak-anak untuk mandi dan mencari ikan selain itu anak-anak juga kerap mencari burung di hutan menggunakan ketapel.

Mencintai Alam

Disisi kali terdapat jalan setapak yang bisa dilalui sepeda jadi dulu saat saya bersama teman-teman mancing ikan akan berjalan menyusuri jalan hingga ketengah hutan bahkan terkadang sampai 1 kilometer lebih.Meskipun terasa lelah dan hasil mancingnya sedikit tapi saya merasa puas karena bisa mancing di hutan.

Dihutan juga terdapat bendungan kecil yang mengalirkan air ke sawah-sawah yang ada di desa sekitar hutan.Disinilah dulu saya bersama teman-teman sepermainan sering mandi disungai.
Tapi kini jalan setapak menuju hutan tertutupi oleh rumput hal ini menandakan jalan setapak tersebut sudah jarang dilewati orang.Saya tidak meilihat ada anak-anak bermain baik mandi atau memancing ikan.

Baca juga :
Berburu Gambar pelangi Disore Hari
Berburu Spot Mancing Mumpung Dekat Sungai
Perumahan Seribu Tandon Air


Hal ini saya ketahui saat mengajak ke-3 anak saya bermain dihutan dan disungai.Sengaja saya mengajak mereka ke hutan yang  lebat dan kesungai biar mereka bisa menikamati suasana alam yang masih asri.Mengenalkan mereka pada hutan dan sungai.

Ketika saya ajak mereka menceburkan ke kali mereka ternyata gembira bahkan tak merasa takut padahal ada dihutan.Bermain di Alam tentunya menjadi pengalaman yang tak bisa dilupakan oleh anak saya dan jika Pas liburan lagi mereka diajak kesana tentu mereka akan antusias apalgi saya belum mengajak mereka mancing ikan.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar