--> Skip to main content

Belajar dari Pengalaman gagalnya Merintis Toko Online

Kegagalan dalam merintis sebuah bisnis merupakan sesuatu hal yang wajar walaupun sangat ditakuti para pelaku bisnis.Setiap orang yang akan berbisnis pasti sudah mengetahui resiko dari sebuah bisnis kalau tidak sukses pasti gagal.Namun begitu apakah sebuah kegagalan menjadi antiklimak dari semua usaha yang anda lakukan sehingga anda tidak mau mencoba lagi?belajarlah dari para pengusaha besar seperti Ciputra atau Chairil Tanjung walaupun pernah mengalami kegagalan namun mereka tetap berusaha bangkit dan bertarung kembali hingga akhirnya meraih kesuksesan.Kegagalan justru akan membuat mereka banyak belajar tentang banyak hal dan menjadi faktor pemicu  keberhasilan.

Tampilan toko online yang sudah tutup

Kisah kegagalan dari seorang pengusaha sukses bukan hanya isapan jempol belaka namun sesuatu yang benar-benar terjadi seperti yang telah dialami kerabat saya atau kakak ipar saya sebut saja namanya mas mufied.Dari seorang yang bukan apa-apa sekarang sudah menjelma menjadi seorang pengusaha konveksi sukses.Produknya laris manis dipasaran bahkan sudah merambah keluar negeri.Jika anda berpikir beliau adalah seorang yang berpengalaman dalam bidang konveksi anda salah basic-nya bukanlah dari seoarang pengusaha beliau tadinya hanyalah seorang pegawai sebuah BUMN yang sehari-haarinya hanya mengurusi kiriman uang atau dokumen.Namun karena keinginannya yang kuat untuk menjadi seorang entrepreneur membuat beliau mau bekerja keras dan jatuh bangun merintis sebuiah bisnis beberapa kali beliau gagal merintis bisnis namun tanpa pantang menyerah akhirnya bisa menjadi seorang pengusaha sukses seperti sekarang ini.

Terinspirasi dari kesuksesan kakak ipar saya tersebut saya memberanikan diri untuk mencoba merintis sebuah toko online yang bergerak dibidang konveksi dalam pikiran saya waktu itu mumpung ada kerabat yang lebih dulu sukses sehingga bila mengalami kesulitan bisa meminta bantuan walaupun produknya sedikit berbeda jika kakak ipar saya bergerak dibidang kostum olah raga namun saya lebih memilih dibidang seragam kerja atau lebih spesifik lagi seragam toko.Pemilihan produk ini bukan tanpa alasan namun lebih karena terinspirasi dari profesi  saya sehari-hari sebagai pebisnis toko sembako.Saya sering melihat ditoko serba ada/minimarket karyawannya menggunakan seragam kerja yang modelnya sangat praktis yaitu Kaos kerah /Polo dengan logo nama tokonya.Tidak hanya di minimarket saja namun seragam jenis ini juga umum digunakan di rumah makan,kafe bahkan di perusahaan-perusahaan swasta.

Langkah pertama yang saya lakukan adalah dengan mencari supplier dari kaos polo yang masih polos karena untuk langsung membuat produk sendiri saya belum mampu.Rencananya kaos polo yang masih polos tersebut akan saya gunakan untuk bahan dasar membuat seragam toko jadi bila ada yang memesan baru saya membuat logonya yaitu dengan menggunakan bordir.Setelah mencari-cari lewat internet akhirnya saya menemukan toko online yang menyediakan kaos polos dan memang sasarannya untuk distro atau pengusaha kaos.Untuk mengetahui kualitasnya saya  kemudian memesan 4 pcs kaos polo dengan berbagai ukuran dan setelah kiriman sampai ternyata kualitasnya cukup bagus.Langkah selanjutnya saya mencari tukang bordir kebetulan mas mufied mempunyai tukang border langganan yang lokasinya dekat dengan rumah sehingga cukup bisa diandalakan.

Merasa semuanya sudah cukup siap untuk move on akhirnya saya langsung membeli domain di Idwebhost namanya seragamtoko.com namun untuk hostingnya saya memilih dari blogger saja yang gratisan atau custom domain meskipun sempat kesulitan saat meng-custom domain namun support dari Idwebhost yang responsif masalah tersebut bisa teratasi.Pembuatan toko online semuanya saya lakukan sendiri karena menggunakan platform blogspot saya lebih mudah mengkostumisasinya.Pada saat itu saya berpikiran toko online yang masih baru jarang sekali langsung ada pembeli jadi tidak ada salahnya membuat websitenya terlebih dahulu istilahnya cari nama dulu sehingga saya waktu itu lebih banyak mengurusi websitenya dulu ketimbang produknya.

Website toko online kemudian bisa langsung online dan tidak butuh lama domainnya bisa langsung keindeks dan tampil dihalaman awal dengan KW seragam toko dan yang lebih mengejutkan dalam tempo kurang dari sebulan sejak online ada pelanggan yang menghubungi nomor kontak pemesanan .Pelanggan tersebut mnayakan spesifikasi produk dan karena produknya belum siap saya kelabakan menjawabnya akhirnya saya jawab bhawa untuk sementara produknya belum siap.Sejak peristiwa tersebut saya lebih fokus ke produknya mulailah saya merancang konsep seragam toko tersebut.Sebenarnya konsep produknya sederhana yaitu hanya Kaos polo yang diberi logo/tulisan yang menggunakan bordir sehingga bisa dikatakan kekuatan produk tersebut ada pada bordirinya artinya saya harus bisa menemukan tukang bordir yang hasilnya bagus.Kemudian saya mencoba membordir kaos polo untuk ujicoba di tempat bordir langganan mas mufied dan tak butuh waktu lama bordirannya jadi.Hasilnya menurut saya  kurang memuaskan/ kurang rapi hal ini tentu diluar dugaan.Dari situlah saya tahu bahwa tukang bordir itu menggunakan sistem manual bukan dengan komputer.Jadi bila ingin hasilnya rapi harus menggunakan komputer,Kemudian saya tanyakan kepada mas mufied tentang bordir komputer ternyata harus partai bessar jika mau mengunakan bordir komputer karena harus menggunakan settingan terlebih dahulu jadi kalau mau pesan 1 biji tukang bordirnya tidak menerima kalau mau juga ongkosnya mahal.

Akhirnya saya memutuskan untuk sementara waktu toko online saya tidak menerima pesanan,saya jadi tidak semangat lagi untuk melanjutkan toko online tersebut karena untuk menghasilkan produk yang bagus saya harus banyak bereksperimen yang tentu saja membutuhkan modal yang tidak sedikit apalagi produknya garmen yang membutuhkan ketelitian.Hingga masa berlaku domainnya habis saya tak kunjung menemukan konsep kaos yang memuaskan  hingga saya putuskan untuk tidak memperpanjang domain tersebut alias toko onlinenya tutup.

Pelajaran penting dari pengalaman ini adalah jika saya mau merintis toko online saya harus fokus terlebih dahulu pada produknya  sebelum mengerjakan yang lain artinya produk tersebut harus benar-benar sudah siap untuk dijual dan selalu tersedia.Mudahan bermanfaat share pengalaman ini untuk anda.        
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar