--> Skip to main content

Jika Obat BPJS Habis Apa yang Harus dilakukan?

Obat BPJS


MEDIAKOMPILASI.COM
- Program BPJS harus diakui sangat bermanfaat dalam mendapatkan layanan kesehatan khususnya untuk rakyat kecil seperti saya. Dengan menjadi peserta BPJS biaya berobat hingga rawat inap bisa menjadi gratis. Hal ini bisa saya buktikan sendiri, 2 Kali saya menjalani rawat inap di rumah sakit tanpa harus mengeluarkan biaya begitu pula ketika saya harus rawat jalan semuanya gratis. Itulah mengapa sampai saat ini saya masih rajin membayar iuran BPJS meski iurannya naik. 

Salah satu kendala yang kadang dialami peserta adalah Jika obat BPJS habis maksudnya ketika berobat dirumah sakit rujukan teryata obat yang diresepkan dokter habis. Tak sedikit yang kebingungan mau cari obat kemana? Dan kalau menebus obat diluar apotik rumah sakit harus membeli. Kalau harga obatnya murah mungkin bukan masalah, tapi kalau harganya mahal? Tentu ini jadi dilema.

Kejadian seperti ini kebetulan menimpa saya. 6 Bulan yang lalu saya harus rawat inap di sebuah rumah sakit yang tidak bisa saya sebutkan disini karena penyakit bawaan saya kambuh dan tidak terkontrol. Sejak keluar dari rumas sakit saya harus kontrol atau rawat jalan sebulan sekali.

Terhitung, saya sudah 4 kali kontrol di rumah sakit dan tak pernah ada masalah dengan obat. Namun pada kontrol yang ke-5 barulah saya menemui masalah dengan ketersediaan obat. Ada 2 jenis obat yang stok nya kosong dari 6 obat yang diresepkan dokter dan obat itu perannya cukup penting buat kesehatan saya.

Waktu itu saya bingung karena saya di kasih copy resep sama apotiknya dan mengatakan obatnya lagi kosong. Spontan saya komplain dan mengatakan kalau harus beli sendiri saya keberatan karena harganya mahal. Petugas apotik pun mengatakan silahkan bapak tunggu sampai obatnya ada nanti dihubungi melalui telepon kalau obatnya sudah tersedia.

Baca Juga : Tips Memilih Faskes BPJS Tingkat 1 

 Apa boleh buat saya pun hanya bisa menunggu dirumah. Sayangnya hingga hari ke 10 setelah menerima copy resep, saya tak kunjung dihubungi pihak rumah sakit sedangkan kondisi kesehatan saya agak menurun karena tidak memakai obat tersebut. Tak hilang akal sayapun mencari informasi ke internet tentang hal ini dan saya menemukan informasi yang pas dari Batampos dan Kumparan.

Dikutip dari Batam pos, Riama Lam Ida Rajagukguk selaku petugas PIPP BPJS Kesehatan Cabang Batam menjelaskan, ketika fasilitas kesehatan mengatakan bahwa obat tidak tersedia karena kosong, rumah sakit harus menghubungi peserta ketika obat sudah tersedia. Nanti peserta akan dihubungi oleh rumah sakit ketika obat sudah tersedia.

Namun, hal tersebut tidak berlaku jika peserta mengalami kondisi emergency. Ketika kondisi emergency atau rawat inap obat akan dicarikan oleh tim penunjang medis di rumah sakit. Peserta dapat menunggu sampai obat tersedia hanya di saat pengobatan rawat jalan.

Saya juga mendapatkan informasi dari kumparan, menurut Kepala Cabang BPJS Kesehatan Jambi Rizky Lestari Masih adanya pengaduan terkait kekosongan obat, sehingga pasien peserta BPJS harus membeli obat diluar atas resep yang diberikan dokter. Rumah sakit tidak diperkenankan meminta pasien peserta BPJS Kesehatan untuk menebus obat di luar, dengan alasan apapun. 

Mengetahui informasi tersebut saya pun memberanikan dari mengajukan pengaduan tertulis ke BPJS melalui aplikasi BPJS di Ponsel. Saya jelaskan kronologisnya secara singkat. 4 hari setelah mengajukan keluhan saya mendapatkan jawaban dari  Petugas Pemberi Informasi Dan Penanganan Pengaduan (PIPP) BPJS Kesehatan melalui aplikasi yang menjelaskan kalau obatnya sudah tersedia.

Nantinya saya akan dihubungi pihak rumah sakit untuk mengkonfirmasi ketersediaan obat. Ternyata benar saya dihubungi pihak rumah sakit dan dipersilahkan untuk mengambil obatnya dengan memberikan copy resep.                                                                    

Keesokan harinya saya pergi kerumah sakit untuk mengambil obat dan tanpa mengeluarkan biaya lagi. Saya tidak tahu apakah karena saya mengadu ke BPJS atau memang karena Stok nya benar-benar kosong. Menurut penjelasan dari rumah sakit pasokan obat jadwalnya pada hari itu.

Pengalaman ini tentu menjadi catatan penting bagi saya dan semua peserta BPJS, kalau dikemudian hari berobat lalu obatnya kosong harus meminta kejelasan ke rumah sakit dalam hal ini apotik untuk mengusahakan/menjanjikan obat. Jika obatnya sudah ada harus menghubungi peserta karena ini hak peserta.

Semoga sharing ini bermanfaat!

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar