--> Skip to main content

Perbandingan Video Shorts Vs Panjang Untung Mana?


Ada angin segar buat kreator youtube seperti saya dimana video shorts sudah bisa "diduitin" alias menghasilakn uang. Saya pun jadi semangat membuat video shorts bahkan kadang dalam sehari saya bisa upload 5 kali.  Yups... salah satu kelebihan video pendek (shorts) atau durasi 1 menit adalah kemudahan dalam membuatnya dan cepat dapat viewnya walaupun tidak selalu.

Berkali-kali saya upload ternyata saya saya bisa dengan mudah mendatangkan view ribuan. Asyik bukan? sayangnya kemudahan ini tidak didukung dengan penghasilannya. Selama sebulan saya baru mengumpulkan penghasilan $1 padahal viewnya mencapai 150.000.

Saya pun jadi bimbang, mau digempur terus video shorts nya atau fokus ke video panjang?

Perbandingan Video shorts vs Video Panjang

Video Shorts

1. Pembuatannya mudah

Video shorts durasinya cuma dibahah 1 menit jadi sangat mudah membuatnya bahkan dadakan juga bisa tanpa konsep terlebih dahulu. Meski mudah tidak semua topik cocok untuk dijadikan video shorts. Topik mainan, hiburan, lucu, hewan dan makanan sangat cocok untuk video shorts.

2. Idenya melimpah

Banyak ide yang bisa dijadikan video shorts, misalnya saja dari topik makanan sangat melimpah ruah mulai dari jajanan atau resep masakan. Ibaratnya saya beli jajanan lalu di video, sudah jadi deh videonya.

3. Cepat dapat viewnya

Ini yang paling menarik, kalau topiknya menarik cepat dapat viewnya meski idenya ringan contoh memberi makan kucing liar. Backsound ikut beperan walaupun tidak jaminan. Namun berdasarkan pengalaman saya view akan naik pada 1 jam pertama selanjutnya melambat atau bahkan sama sekali nggak ada yang menonton.

4. Penghasilannya kecil

View banyak tapi penghasilan kecil? lalu buat apa rajin upload tapi tidak sebanding dengan waktu dan biaya (kuota internet). RPM atau penghasilan per 1000 tayangnya hanya $0.01 atau sekitar 150 rupiah! jadi kalau bisa mendatangkan view 1 juta orang baru dapat uang  Rp.150.000.

Meski tidak sedikit yang bisa mendatangkan view hingga jutaan namun saya sendiri hingga detik ini baru bisa mendatangkan view rata rata antara 1000 hingga 5000 per video.

Video Panjang

1. Pembuatannya agak susah

Membuat video panjang tidak bisa asal-asalan kalau tidak ingin videonya hanya jadi pajangan dichannel jarang atau bahkan tidak ada yang menonton. Memang sih kalau tujuannya sekedar untuk dokumentasi saja akan mudah karena tinggal rekam-rekam saja.

Tapi kalau tujuannya ingin mendapatkan pengunjung organik dari mesin youtube, video harus dibuat menyesuaikan dengan algoritma youtube. Misalnya banyak pengunjung internet yang mencari informasi seputar pembuatan baso maka kreator lebih bagus kalau membuat video seputar topik tersebut.

Sebagai kreator dituntut untuk bisa riset kata kunci yang sering dicari pengunjung walaupun ada topik-topik yang tak perlu riset seperti video lucu, viral, traveling atau vlog  

2. Videonya harus kreatif

Tiap hari video-video baru diuplod ke youtube sehingga video yang kreatiflah atau out of the box yang mendapat tempat. Bayangkan kalau videonya monoton atau penyampaiannya kaku, penonton juga akan enggan walaupun sebenarnya isinya bagus.

Sebagai contoh ketika saya membuat video resep martabak, meskipun berdasarkan pengalaman atau expertise, authoritativeness dan trustworthness nya dapet toh tidak menjamin mendapatkan view. Kadang kalah dengan ibu rumah tangga biasa yang membuat video. Aneh bukan?

Hal ini bisa terjadi karena algoritma youtube yang lebih merekomendasikan video tersebut dibandingkan dengan saya. Mesin youtube tidak akan tahu kalau saya ahli dibidang martabak makanya tidak heran, sebuah resep yang kurang layak tapi justru banyak penontonnya.

Penyebab lain dari cara penyajian videonya atau kualitas videonya. Video resep yang dibawakan oleh gadis cantik tentu akan berbeda jika dibawakan oleh saya yang cuma bapak-bapak yang nggak ganteng.

3. Sulit dapat viewnya

Tak jarang meskipun sebuah channel subcsribernya jutaan tapi saat upload video jarang yang menonton. Saya merasakan sendiri, untuk meraih view 1000 aja sudah susah apalagi jutaan?

Ini yang kadang jadi dilema apalagi jika seorang kreator mengandalkan akses internet berbasis kuota. Biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan penghasilannya.

Beruntung sekali saya berlangganan akses internet wifi unlimited yang murah hanya 130 ribu sebulan sehingga saya tidak begitu mempersoalkan kuota dan bisa upload video sebanyak-banyaknya.

Saya bisa membidik RPM dimana semakin banyak video baru maka RPM nya akan semakin besar. Saya bisa memperbanyak video dengan durasi pendek misal 2-3 menit tapi jumlahnya banyak.

4. Penghasilannya besar

Iklan Video panjang lebih banyak dari pada video shorts apalagi untuk video diatas 10 menit maka iklan akan bisa tayang di tengah video sehingga potensi penghasilannya akan semakin besar.

RPM nya juga lumayan gurih, jika video saya ditonton seribu orang maka penghasilannya mencapai $0,4. Bandingkan dengan video shorts yang cuma $0.1!

Demikianlah ulasan singkat seputar perbandingan antara video shorts dan video panjang semoga bermanfaat!

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar