--> Skip to main content

Keluh Kesahan Pekerja Harian Saat Wabah Covid 19 Melanda

pekerja harian

MEDIAKOMPILASI.COM – Sudah sebulan sejak kasus pertama Covid 19 diumumkan terjadi di Indonesia namun Hingga saat ini jumlah penderita positif covid 19 semakin bertambah belum lagi pasien dalam pemantauan dan orang dalam pemantauan. Pemerintahpun mengeluarkan himbauan untuk tetap dirumah dengan kerja dari rumah, belakjar dirumah, ibadah dari rumah, melakukan pola hidup sehat serta menerapkan social distancing.

Sayangnya itu hanya dalam bentuk himbauan tanpa didukung dengan bantuan sosial. Akibatnya masih banyak perusahaan swasta yang buka dan para pekerja harian atau informal yang tetap bekerja. Anehnya lagi pemerintah mengedepankan aturan social distancing yang ketat, seperti resepsi pernikahan yang dibubarkan, setiap ada orang yang berkumpul dibubarkan dan bagi siapa saja yang melawan akan ditindak sesuai aturan hukum.

Bagi PNS Mungkin bisa melakukan kerja dari rumah tapi bagaimana dengan pekerja harian? Saya sendiri saat ini merasakan kesulitan ekomomi. Kebetulan saya hanyalah seorang penjual martabak mini yang sehari-hari berjualan disekolah. Sekarang ini sekolah diliburkan sehingga saya tidak bisa jualan lagi seperti biasanya sehingga penghasilanpun tidak bisa diraih padahal saya memiliki keluarga yang harus dikasih makan.

Baca Juga : Kerja dari Rumah Saat Wabah Covid 19

Untuk saat ini saya masih mematuhi himbauan dari pemerintah untuk tetap dirumah sedangkan kebutuhan dasar seperti makan dan minum hanya mengandalkan tabungan dan bantuan dari saudara. Jujur saja saya juga takut jika saya keluar rumah untuk jualan keliling karena virus covid ini penularannya cepat.

Namun saya tidak tahu sampai kapan saya bisa bertahan untuk tetap dirumah karena jika uang sudah menipis mau tak mau saya harus keluar dari rumah untuk berjulaan lagi meski ancaman virus yang tak kasat mata selalu ada dan tak bisa dianggap remeh.

Saya pikir orang seperti saya jumlahnya cukup banyak dan saat ini memilih untuk tetap bekerja meskipun sebenarnya mereka takut juga seperti Ojol, pedagang dipasar, pedagang kaki lima, supir angkutan dan lain-lain.

Saya heran terhadap sikap pemerintah kenapa tidak mengeluarkan kebijakan dari awal sejak menghimbau untuk tetap dirumah dengan memberikan bantuan sosial seperti sembako untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara khususnya pekerja harian. Jika ada jaminan kebutuhan dasar saya pikir semua pekerja harian akan mengikuti himbauan pemerintah untuk tetap tinggal dirumah.

Angin segarpun datang dari pemerintah setelah kemarin 31/3/2020 Pemerintah mengumumkan akan memberikan bantuan atau perlindungan sosial kepada warga negara yang terdampak virus covid 19 ini khususnya untuk sektor informal. Saya sangat berharap semoga saja bantuan itu sampai ketangan saya walaupun saya belum tahu mekanismenya. Saya harap penyalurannya nanti benar-benar tepat sasaran.

Jika nantinya bantuan itu tak sampai ketangan saya dengan terpaksa saya mungkin akan keluar rumah meskipun kondisinya masih rawan.

Semoga keluh kesah saya ini sampai kepihak terkait sehingga kesulitan saya saat ini bisa teratasi.  
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar