--> Skip to main content

Cara Menghadapi Persaingan Usaha Sembako

Persaingan usaha sembako


Cara Menghadapi Persaingan Usaha Sembako - Usaha sembako hingga kini masih menjanjikan. Alasannya jelas, sembako merupakan kebutuhan pokok. Siapa yang tidak butuh? Itulah mengapa banyak usaha sembako yang masih eksis bahkan ada yang sampai puluhan tahun.

Indikator lain yang mendukung pernyataan ini bisa dilihat dengan semakin banyaknya pemain usaha ini. Dalam satu perumahan saja sudah tak terhitung berapa jumlah toko sembako. Usaha ini kadang disebut warung sembako atau toko kelontong.

Dengan semakin banyaknya usaha sembako apalagi jaraknya berdekatan, akan membuat persaingan usaha sembako semakin sengit atau ketat. Diam-diam masing-masing toko sembako berpikir keras gimana caranya supaya bisa memenangkan persaingan.

Cara menghadapi persaingan usaha sembako agar jadi pemenang

Hal yang paling menakutkan pada usaha sembako salah satunya berpindahnya pelanggan ke toko lain. Tentu Anda tidak ingin hal ini terjadi pada toko Anda bukan? Sebelum semuanya terjadi, Lakukan trik berikut ini.

1. Berani Adu Murah

Harga murah menjadi sebuah daya tarik, hampir sebagian besar pembeli tertarik membeli disebuah toko karena faktor harga yang murah. Apalagi barang yang murah itu kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng atau Gas LPG.

Jika Anda ingin toko Anda bisa bersaing dengan usaha sembako lain, harga harus sama atau kalau bisa lebih murah. Tapi ada catatannya! adu harga murah hanya berlaku untuk barang-barang yang laku saja atau lakunya cepat. Kalau lakunya lama tidak perlu menerapkan trik harga murah bahkan disarankan sekalian mahal! ini hanya pengalaman admin saja ya, boleh mengikuti boleh tidak!

Baca juga: 7 Cara Menentukan Harga Jual Sembako Bikin Ramai Pembeli

2. Perbanyak item barang, apa yang dipesaing tidak ada sediakan

Setiap toko pasti ada kekurangannya, nah ini yang perlu Anda manfaatkan salah satunya menjual barang yang tidak dijual pesaing atau memperbanyak item barang. Misalkan saat ini usaha sembako Anda menjual 600 item barang maka tambah menjadi 650 item.

Beberapa usaha sembako enggan menjual barang yang lakunya lama tapi disisi lain ini bisa menjadi sebuah trik agar mendatangkan pembeli. Contoh: Arang batok kelapa, garam bata, sapu lidi, lem korea.

Untuk melakukan trik ini sebaiknya pilih barang yang tahan lama jadi meski belum laku tidak kadaluarsa.

3. Berikan Pelayanan lebih

Mempertahankan pelanggan itu gampang gampang susah dan peluang pindah ke toko lain terbuka lebar, makanya kalau usaha sembako Anda punya pelanggan setia pertahankan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memberikan pelayanan ekstra atau lebih.

Contoh-contoh pelayanan ekstra:

  • Mengantarkan belanjaan ke rumah pembeli
  • Bayar tempo khusus untuk pembeli yang tiap hari belanja (Hari ini belanja besok bayar)
  • Garansi barang rusak ditukar baru
  • Berikan barang stok terbaru
  • Berikan nomor WA dan siap antar setiap saat yang sifatnya mendadak contohnya gas habis.

4. Berikan Reward Setiap setahun

Umumnya toko sembako ketika sudah memberikan nota belanja tidak ada gunanya lagi kecuali untuk mengecek kelengkapan barangnya atau ngecek harganya setelah itu biasanya dibuang. Namun ada sebagian kecil toko yang menerapkan sistem reward.

Jadi begini, setiap pelanggan yang belanja punya buku tulis khusus untuk mencatat setiap belanja dan nantinya setahun sekali (Pas mau lebaran) jumlah belanja di total berapa. Pelanggan akan mendapatkan reward dengan prosentase tertentu yang bisa ditukar dengan barang lagi.

Contoh total belanja setahun 100 juta dapat reward 0,5% dari total belanja, Pelanggan akan mendapatkan reward Rp.50.000.

5. Berikan pelayanan standar semaksimal mungkin

Setiap usaha punya pelayanan standar seperti cara melayani pembeli, cara menghitung, cara mengemas belanja. Berikan pelayanan ini semaksimal mungkin. Saat melayani pembeli harus ramah atau sabar, menghitung wajib benar dan tidak ada barang yang tertinggal saat belanja.

Ada catatan khusus saat menghitung belanja, sebaiknya pakai nota. Tidak harus pakai nota yang dicetak, bisa juga pakai secarik kertas. Lebih disarankan lagi menggunakan kalkulator yang bisa di print sehingga bukit lebih kuat. Pembeli pun nyaman tidak akan ragu dengan jumlah yang harus dibayar.

6. Terapkan harga grosir

Sebuah toko sembako eceran dalam menentukan harga umumnya per biji atau satuan. Jadi beli berapa pun akan dikali harganya. Cara ini kurang tepat karena nantinya pembeli akan lebih suka beli ngecer.

Usaha sembako Anda bisa menerapkan harga grosir untuk belanja partai besar misalnya 1 lusin, 1 renceng, 10 biji, 1 dus dan sejenisnya. Keuntungan per lusin atau renceng dikisaran Rp.1000. Kalau 1 dus dikisaran Rp.2000.

Contoh; Kopi creamy Latte Tora Bika dengan modal Rp.12500 per renceng, Anda jual Rp.13.500  

7. Pasokan dari distributor langsung

Rantai distribusi cukup berpengaruh kepada harga modal dan otomatis pengaruh juga ke harga jual. Semakin pendek rantai distribusi akan semakin bagus. Idealnya, Produsen - Distributor- Toko Anda.

Sebisa mungkin barang-barangnya mendapatkan langsung dari distributor sehingga mendapatkan harga pabrik. Beda harga kalau Anda mendapatkan barang dari toko grosir atau agen. Selain harga modal yang beda, belanja distributor juga kadang ada promonya misalnya belanja jumlah tertentu akan mendapatkan diskon dan beberapa distributor bisa bayar tempo.

Contoh distributor:

PT.Balina = Aqua, Vit

Indomarco = produk indofood

Wings = Ale-ale, Top kopi

Artaboga= wafer tango, sikat gigi formula

8. Tata barang sembako semenarik mungkin

Penataan usaha sembako mempengaruhi minat pembeli untuk belanja. Prinsipnya kalau tokonya terlihat penuh, pajangannya banyak semakin bagus.

Pandangan pembeli kalau tokonya besar apalagi pajangannya banyak harganya akan murah. Pembeli maklum kalau belanja di toko kecil biasanya lebih mahal. Itulah mengapa jangan sampai pembeli mengecap toko sembako Anda toko kecil.

Perbanyak item barang dan pajang semuanya jangan sampai ada yang disimpan kecuali tidak muat. Gunakan gantungan dan rak untuk memajang barang.

9. Utamakan kualitas barang

Jual barang-barang dengan kualitas terbaik, jangan sampai menjual barang rusak, 1/2 rusak, kadaluarsa atau mendekati kadaluarsa. 

Selalu cek kadaluarsa barang dan kondisi fisik barang saat belanja kedistributor atau ke toko grosir. Pilih barang yang kadaluarsanya masih jauh khususnya untuk produk susu atau mie instan. 

 Selalu cek kondisi barang secara berkala, misalnya kopi sachet kalau ada yang menggumpal segera singkirkan atau susu mau kadaluarsa sebaiknya diolah misalkan bikin es mambo kemudian dijual. Bisa juga di jual dengan harga diskon tapi tetap jujur.

10. Toko Semi modern

Umumnya toko sembako bersifat tradisional dengan kata lain kalau ada pembeli, penjual yang mengambilkan barang. Kelemahan cara ini waktu melayani jadi lama.

Jika memang pelanggan Anda sudah banyak dan ruang tokonya luas, tidak ada salahnya Anda menerapkan konsep toko semi modern. Pembeli bisa ambil barang sendiri sesuai kebutuhan lalu dibawa kemeja kasir kemudian barulah dihitung.

Lebih bagus lagi jika menerapkan toko modern seperti mini market, tinggal menambahkan mesin kasir yang menggunakan seperangkat komputer dan software kasir.

Penutup

Persaingan usaha sembako tak terhindarkan, jangan panik tetap fokus keusaha dan menerapkan cara menghadapi pesaingan usaha sembako diatas! Semoga berhasil!

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar