--> Skip to main content

10 Barang Sembako yang Cepat Laku Bonus Tips Menjual

sembako cepat laku


10 Barang Sembako yang Cepat Laku Bonus Tips menjual -  Barangnya cepat laku! ini maunya pebisnis toko sembako. Untungnya jadi cepat, modal cepat balik dan diputar lagi.

Namanya juga toko tentunya barang yang dijual banyak biar terlihat menarik apalagi toko sembako. Beda jika tokonya grosir misal grosir beras, wajar jika hanya menjual beras. Tapi kalau toko sembako eceran barangnya harus lengkap.

Barang lengkap modalnya juga jadi banyak. Nah... ini tentu butuh kejelian dalam menyediakan stok barang. Jangan sampai barangnya ngendap lama. Sebagai pebisnis toko sembako wajib tahu sembako apa yang cepat laku.

Barang sembako yang cepat laku

Daftar sembako berikut ini bisa menjadi pertimbangan untuk stok toko Anda. Simak ulasannya beserta tips menjualnya berdasarkan pengalaman admin.

1. Beras

Barang ini wajib ada di toko sembako karena memang paling dicari pembeli bahkan ada yang belinya tiap hari. Jenisnya ada beberapa macam mulai dari IR, Pandan wangi, Rojolele, Cisadane. Ada beras khusus untuk penjual nasi goreng atau pedagang yang pakai lontong yaitu beras beras atau IR 42

Beras diagen/grosir sembako dijual per kemasan karung 50 kg, 20 kg dan 10 kg. Kalau mau dijual eceran cocoknya kulakan yang kemasan 50 kg.

Beras
Beras kemasan 50 kg


Setiap daerah beda-beda saat menjual eceran, ada yang dijual per liter ada juga per kg. Ada tips yang cukup bermanfaat, kalau mau jual per liter disarankan diliter dulu berapa jumlahnya. Biasanya beras 50 kg kalau diliter menjadi 60 - 64 liter tergantung berasnya. Kalau beras bulirnya panjang-panjang biasanya lebih banyak literannya dari pada beras yang pendek.

Demikan juga kalau kiloan, sekali-kali di timbang per 1 kg untuk mengetahui susutnya berapa.

Tips menjual :

Sediakan setidaknya 3 jenis beras agar pembeli punya pilihan. Ada sebuah rahasia dalam menentukan harga, untuk beras yang murah usahakan mengambil keuntungan seminim mungkin agar harganya paling murah dari penjual lain. Sedangkan beras lainnya ambil untung lebih tinggi.

Contoh beras murah ambil untung Rp. 500 per liter untuk yang sedang dan super ambil untuk 1000 per liter. 

Sediakan setidaknya 3 macam beras, Murah, sedang dan super

Sediakan juga beras kemasan 10 kg dengan kualitas terbaik.

2. Telur ayam

Sebagai sumber protein hewani yang murah, Telur ayam dibutuhkan untuk kebutuhan rumah tangga maupun usaha. Kebutuhan untuk rumah tangga setidaknya 1 anggota keluarga 1 biji sekali makan. Sudah terbayang jumlah kebutuhan untuk keluarga berapa? belum kalau untuk keperluan usaha misalnya pembuat kue, kebutuhannya akan semakin tinggi.

Telur dijual dengan cara ditimbang, satuan terkecil 1/4 kg. Untuk rumah tangga umumnya membeli 500 gram sedangkan untuk kebutuhan usaha contohnya penjual nasi goreng bisa 2 kg per hari.

Biasanya ada agen khusus telur namun bisa juga didapatkan di agen sembako untuk dijual kembali. Agen menjual per peti atau per ikat.

Kalau untuk dijual kembali sebaiknya belanja minimal 1 peti atau 1 ikat. Pastikan telur yang dibeli kualitasnya bagus dengan ciri, bersih warnanya coklat tua dan besarnya sedang ( 1 kg isi 16).

3. Gas LPG 3 Kg

Meski gas bersubsidi untuk kalangan tertentu faktanya masyarakat lebih memilih gas ini karena harganya terjangkau. Sembako ini menjadi andalan toko sembako untuk menggaet pembeli sampai sampai ada yang jual murah.

Toko sembako biasanya mendapatkan pasokan dari pengkalan resmi gas lpg 3 Kg dan biasanya pangkalan yang keliling ketoko-toko sembako.

Agar Toko sembako Anda bisa bersaing dengan toko lain sebaiknya ambil keuntungan per tabungnya diangka Rp.2000 saja. Kalau ingin kasih harga murah cukup ambil keuntungan 1000 rupiah saja.

4. Gula Pasir

Sembako ini dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga maupun usaha kecil. Dijual per satuan 250 gram, 500 gram dan 1 kg. Jika dilihat dari warnanya, gula terbagi 2 jenis: gula pasir yang warnanya putih dan kuning. Meski sama-sama manis namun yang kuning dipercaya lebih manis namun untuk kue tertentu justru butuh gula yang warnanya putih.

Gula Pasir


Di agen sembako gula pasir dijual dengan kemasan 1 karung isi 50 kg contohnya merk GMP. Ada juga yang dijual dengan kemasan 1 kg per dus contohnya merk Gulaku, Gula Madu

Lebih menguntungkan menjual kemsan 1 kg dusan karena tidak perlu menimbang dan mengemas. Sayangnya harganya lebih mahal dari gula pasir curah karungan dan untuk keperluan rumah tangga 1 kg terlalu banyak.

Baca juga: Cara menghadapi persaingan usaha sembako 

5. Terigu

Kebutuhan terigu cukup tinggi khususnya untuk pelaku usaha kue atau cake contohnya martabak, gorengan, ayam kremes, roti, bolu dan masih banyak lagi. Dipasaran sendiri terdapat 3 jenis terigu dilihat dari kadar proteinnya. Ada terigu protein rendah, sedang dan tinggi.

Kebutuhan masing-masing pembeli berbeda-beda misalnya penjual martabak lebih memilih terigu protein sedang sedangkan penjual gorengan lebih memilih terigu protein rendah.

Brand terigu yang cukup mendominasi pasar adalah Bogasari dengan produk andalannya terigu segitiga biru, lencana merah dan cakra kembar.

Terigu merk ini dijual produsen dalam kemasan karung 25 kg dan kemasan dus isi 1 kg.

Tips menjual:

Untuk terigu kemasan yang 25 kg jika mau diecer sebaiknya ditimbang dulu semuanya untuk mengetahui berapa susutnya. Kadang kala setelah di timbang menjadi 250 gr, 500 gr atau 1 kg timbanganya akan menyusut. Ini wajar terjadi apalagi menimbangnya menggunakan timbangan duduk atau jarum. Jika ingin susutnya minim gunakan timbangan yang akurat contohnya timbangan digital.

Setelah dibungkus semua jadi takaran kiloan, baru bisa tahu modalnya berapa setelah dipotong untuk plastiknya.

6. Minyak goreng

Kebutuhan minyak goreng ini cukup tinggi apalagi sejak harga minyak disubsidi pemerintah. Keberadaannya tidak semudah dulu. Namanya juga barang bersubsidi tentu terbatas kecuali minyak goreng yang non subsidi lebih mudah ditemukan dipasar dengan harga yang lebih mahal.

Tips Menjual:

Jangan jadikan minyak goreng sebagai barang jualan utama tapi sebagai pelengkap saja yang penting ada ditoko sembako Anda.

7. Aqua Galon

Meski air bukan golongan sembako yang ditetapkan pemerintah namun barang ini umum dijual ditoko sembako. Barang ini lumayan laku khususnya didaerah perkotaan.

Pelanggan yang ingin membeli ini harus punya galon kosong karena hanya dijual isinya jadi sistemnya tukar galon.

Meski pesaing barang ini ada bahkan tidak perlu punya galon namun menurut saya barang ini akan tetap laku karena brandingnya sudah kuat atau pelopor minuman mineral.

Tips menjual:

Ambil keuntungan antara 1000 hingga 2000 per galonnya. Menjual barang ini harus meneliti galon dari pembeli. Jangan sampai galonnya rusak (Bocor/retak) karena nantinya bisa ditolak distributor waktu belanja. Terapkan firs in firs out, yang duluan datang duluan juga dijual.

8. Minuman kemasan gelas

Mimuman kemasan gelas dus biasanya dibutuhkan untuk acara-acara yang mengumpulkan orang banyak misalnya pengajian, hajatan atau untuk tamu. Pembeli umumnya tidak memandang merek yang penting harganya murah.

Meskipun demikian sebaiknya memilih minuman kemasan gelas dari produsen yang berizin atau sudah terdaftar di BPOM.

Tips Menjual:

Ambil keuntungan antara Rp.2000 - Rp.3000 per dus. Usahakan stoknya banyak yang disusun rapi sehingga lebih menarik pembeli. Usahakan mendapatkan pasokan langsung dari distributor misalnya PT.Balina Agung Perkasa untuk minuman kemasan merek Aqua atau Vit. Pastikan barangnya bagus tidak ada yang bocor dan kardus utuh.

9. Kopi sachet

Seperti air mineral kemasan, kopi sebenarnya bukan masuk sembako namun sudah umum dijual di toko sembako. Produk kopi ini bermacam-macam mulai dari kopi hitam, kopi gula, kopi susu. Merknya juga macam-macam.

Beberapa merek kopi yang sudah lama eksis: Kapal api mix, Abc susu, Coffemix indocafe, Goodday, Top kopi.

Tips menjual:

Sediakan merk dan jenis kopi selengkap mungkin, jangan lupa dipajang dengan cara digantung supaya kelihatan. Terapkan harga grosir jika ada pembeli yang beli 1 renceng. Jika memungkinkan jual kopi seduh menggunakan cup plastik.

10. Mie instan

Boleh dibilang mie instan itu makanan kedua setelah nasi. Wajar saya hingga kini mie instan menjadi barang sembako yang dicari pembeli di toko sembako. Setidaknya ada 2 brand mie yang sudah mendominasi pasar, Indomie dan Mie sedap.

Sediakan varian yang lengkap mulai dari mie kuah hingga mie goreng. Untuk merek minimal ada2 merek yang sudah saya sebut.

Tips Menjual:

Terapkan harga murah pada barang ini dengan margin keuntungan mulai Rp.200 hingga Rp.300 per pcs nya. Sedangkan harga grosir per 10 biji bisa ambil keuntungan antara Rp.500 - Rp.1000 atau Rp.2000 - 3000 per dus.

Penutup

Artikel seputar 10 Barang sembako yang cepat laku ditas hanyalah berdasarkan pengalaman admin selama menekuni bisnis sembako. Bisa jadi berbeda dengan pelaku bisnis lain. Semoga bermanfaat! 

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar